Selasa, 12 Mei 2020

Pra Produksi Pembuatan Iklan Shampo Dengan Teknik Visualisasi

PRA PRODUKSI PEMBUATAN
IKLAN SHAMPO DENGAN
TEKNIK VISUALISASI





Oleh :

YULIANUS GARAMBA
18171065098
TEKNIK INFORMATIKA



INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO JAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TAHUN 2019/2020


ABSTRAK
Iklan adalah kegiatan informasi suatu hal barang atau jasa melalui media masa baik online maupun ofline, media yang digunakan antara lain televisi, koran, majalah, internet, hp, poster, pamplet, brosur, spanduk dsb. Bagi sebagian besar perusahaan yang menghasilkan produk siap pakai akan mengadakan promosi besar-besaran untuk menarik minat konsumen/pembeli dan salah satu jurus marketingnya adalah melalui pembuatan iklan.
Setiap iklan memiliki jenis yang berbeda mulai dari bentuk, warna, hingga kegunaan / manfaat dari produk yang di iklankan tersebut. Salah satu iklan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “iklan shampoo pantene”. Bagi sebagian besar orang pasti membutuhkan perawatan rambut hampir setiap hari terutama bagi mereka yang selalu beraktivitas diluar rumah sehingga mereka akan membutuhkan perawatan yang ekstra untuk mencegah ketombe berlebihan.
PRA PRODUKSI
Pra Produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan maupun perencanaan sebelum melakukan produksi dalam membuat sebuah proyek berbasis multimedia yang secara dominan keseluruhan waktu dalam proyek digunakan dalam tahapan ini. Tahapan pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain :
1. Ide (Concept Definition)
Iklan shampoo yang akan dibuat ini memiliki konsep visualisasi dengan pengambilan gambar yang bersifat abstrak dari berbagai sudut pandang untuk menghasilkan kualitas gambar atau animasi. Latar yang diambil adalah indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.
2. Desain (Design)
Aspect ratio standar kamera digital adalah 16:9. Artinya perbandingan panjang dan lebar gambar anda adalah 16:9. Standar ratio yang dipakai oleh industri film adalah 2.35:1 dan 1.85:1. Artinya gambar yang dihasilkan gambar yang dihasilkan terasa lebih panjang yaitu dengan menambah cinema bar di timeline software editing. Lensa merupakan faktor kunci dari gambar-gambar yang dihasilkan. Video akan terlihat semakin filmis jika memilih lensa dengan baik. Kebanyakan film diambil dengan lensa prime. Lensa prime adalah lensa fix dengan focal lenght 35mm, 50mm, 85mm, 135mm. Gunakan lensa-lensa ini daripada lensa zoom seperti 24-70mm, 24-105mm, dll.
Bentuk penyampaian informasi yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu dengan gambar, animasi atau diagram yang bisa di eksplor, dihitung dan dianalisa datanya. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakan benda mati (cenderung gambar). Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan special efek.


3. Rencana Produksi (Production Plan)
Storyboard yang digunakan terbagi 2 aspek yaitu latar (tempat), narasi (cerita), Susunan
Latar :

















4. Dokumentasi (Documentation)
Merupakan sebuah tahap pengumpulan semua jenis data, baik teks, grafik, gambar,
ataupun audio. Dalam tahap dokumentasi, data yang dikumpulkan pada proyek ini adalah
foto ataupun video kedua pasangan semasa liburan atau jalan – jalan, serta pendapat
keinginan dari kedua pasangan agar video yang dihasilkan tidak hanya bagus menurut
pandangan orang lain tapi juga bagus menurut client.


5. Membentuk Tim (Assamble Team)
Adapun susunan tim yang dibentuk sebanyak 8 orang yaitu :
a. Sutradara sebagai seorang pengarah seluruh peranan tim dan penyusun cerita dan
pengambilan gambar proyek. Sebanyak 1 orang
b. Kameramen sebagai orang yang melakukan pengambilan video dan merekam narasi cerita dari kedua pasangan serta mengatur pencahayaan, pose, dan gestur yang sesuai. Sebanyak 4 orang
c. Editor sebagai orang yang melakukan editing video dengan sinematik, menggabungkan suara narasi, musik, dan pengambilan gambar dengan sempurna. Hanya dilakukan oleh seorang professional 1 orang dikarenakan proses post produksi adalah hal yang menentukan dan hanya dilakukan 1 hari penuh, jika dilakukan 2 orang maka akan menghambat pengerjaan.
d. Konsultan Proyek sebagai orang yang validasi ide, desain, rencana keseluruhan dan anggaran produksi serta mengurus legalitas dan pendanaan kontrak untuk pendanaan. Sebanyak 2 orang

6. Membangun Protoype (Building Prototype)

Membuat prototype adalah membuat contoh video yang dimaksud untuk tujuan proyek. Hal ini dilakukan agar client tertarik dan yakin pada proyek ini, dan biasanya protoype dibuat pada proyek yang sudah dilakukan ataupun dengan membuat ringkas dan singkat dari contoh pre wedding yang ada di internet lalu digabungkan ataupun yang secara utuh sudah ada namun disempurnakan.

7. Penyempurnaan & Legalitas (Clear Rights)


Penyempuranaan yang dimaksud adalah sebuah proses evaluasi dari semua tahapan sebelumnya. Seperti, memastikan ide dan desain sesuai dengan yang direncanakan, rencana produksi yang sudah direview ulang, pembentukan tim yang pasti dan memadai sehingga efektif dalam melakukan proyek tepat waktu, dan terutama dalam pembuatan protoype agar tidak melanggar hukum ataupun pembajakan dan sebagainya. Legalitas yang dimaksud adalah segala aspek proyek dilakukan dan akan dilakukan sudah mendapat ijin resmi dan menghindari hal – hal yang melanggar hak cipta orang lain serta rencana membuat trademarks pada proyek yang dihasilkan nanti.