Jumat, 07 Agustus 2020

Contoh Konfigurasi Board NodeMCU Menggunakan Platform Blynk


Laporan Panduan Mengkonfigurasi Board NodeMCU Sebagai Pemantau Suhu & Kelembaban Dengan Menggunakan Platform Blynk

 

 

 

 



 

 

 

 

Dosen Pengampu: Faizal Riza, M.Kom

 

 

Disusun Oleh :

 

                                           Nama                   : Yulianus Garamba

                                           Nim                      : 18171065098

                                           Jurusan                 : Teknik Informatika

                                           Matkul                 : Mikroprocessor

 

 

 

 

INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TEKNIK INFORMATIKA

2020



1.      Latar Belakang

Pada  umumnya  monitoring  suhu  dan  kelembapan  hanya  menampilkan  hasilnya  pada  sebuah  web,  namun sebenarnya hal tersebut dinilai masih kurang efiisien sebab pekerja yang bertugas dalam memonitoring tidak akan selalu  siap  diruangan  monitor  dalam  mengamati  sebuah  web  monitoring  tersebut.  Maka  dengan  dibuatnya monitoring berbasis smartphone yang mempunyai sebuah notifikasi yang akan berguna untuk mencegah terjadinya masalah  besar pada  ruangan tersebut,  dan  dengan berbasis  smartphone ini  dapat  mempermudah user  dalam memonitoring  suhu  dan  kelembapan  pada  ruang  data  center.  Data suhu dan kelembaban dapat dideteksi oleh sensor DHT11 dan nilainya ditampilkan dalam smartphone. Prototipe yang dirancang menggunakan konektivitas Internet of Things sehingga informasi suhu dan kelembaban dapat dengan cepat dikirim ke aplikasi berbasis smartphone yang dimiliki user, dan prototipe ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa yang ingin tahu bagaimana cara kerja mikrokontroler atau mata kuliah mikroprosesor dengan sebuah notifikasi berbasis smartphone pada Blynk

 

2.      Peralatan dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam “Proyek Monitoring suhu dan kelembaban dengan Aplikasi Blynk” adalah sebagai beriku :

a.         Project Board

b.        Software Arduino IDE

c.         Smartphone / Laptop

d.        Software Blynk

e.         Node MCU ESP8266

f.         Sensor DHT11

g.        Internet / Wifi

h.        Kabel penghubung / jumper

i.          Library Node MCU ESP8266

j.          Library Blynk

k.        Library DHT11

 

Penjelasan alat dan Bahan :

1.     a. Project board 

adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder (langsung tancap). Dengan memanfaatkan project board, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain. Sehingga keuntungan menggunakan breadboard sebelum merakit adalah bisa uji coba rangkaian dan bongkar kembali komponen yang sudah diuji coba karena model colok cabut.

2.      b. Software IDE Arduino

adalah software yang digunakan untuk memprogram atau sebagai media untuk memprogram board Arduino. Arduino IDE ini berguna sebagai text editor  untuk membuat,  mengedit, dan juga mevalidasi kode program yang bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino.

3.      c. Smartphone / Laptop 

adalah perangkat elektronik yang digunakan sebagai alat untuk mengakses aplikasi proyek monitoring suhu dan kelembapan.


1.      d. BLYNK 

adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android) yang bertujuan untuk mengontrol dan memonitoring hardware secara jarak jauh menggunakan internet ataupun LAN (Locak Area Network) dan kemampuan untuk menyimpan data secara visual baik menggunakan angka, warna, ataupun grafis pada blynk. Dapat mempermudah pembuatan project yang menggunakan internet of things. Blynk memiliki kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui Internet. Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop widget.

2.      e. Node MCU ESP8266 

adalah Microcontroller yang sudah dilengkapi dengan module WIFI ESP8266 didalamnya, jadi NodeMCU sama seperti Arduino, tapi kelebihannya sudah memiliki WIFI, sehingga sangat cocok buat project IoT. NodeMCU juga bisa di Program menggunakan Arduino IDE, software yang digunakan untuk memprogram board Arduino.

3.      f. Sensor DHT11 

adalah merupakan serangkaian komponen sensor dan IC kontroller yang dikemas dalam satu. Sensor ini memiliki keunikan yaitu dapat membaca suhu (temperature) ruangan dan kelembapan udara (humidity). Sensor ini ada yang memiliki 4 pin ada pula yang 3 pin. Tapi tidak menjadi masalah karena dalam penerapannya tidak ada perbedaan. Didalam bodi sensor yang berwarna biru atau putih terdapat sebuah Resistor dengan tipe NTC (Negative Temperature Coefficient). Resistor jenis ini memiliki karakteristik dimana nilai resistansinya berbanding terbalik dengan kenaikan suhu. Artinya, semakin tinggi suhu ruangan maka nilai resistansi NTC akan semakin kecil. Sebaliknya nilai resistansi akan meningkat ketika suhu disekitar sensor menurun. Selain itu didalamnya terdapat sebuah sensor kelembapan dengan karkteristik resistif terhadp perubahan kadar air di udara. Data dari kedua sensor ini diolah didalam IC kontroller. IC kontroller ini akan mengeluarkan output data dalam bentuk single wire bi-directional.

4.      g. Internet / Wifi 

adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras arduino dengan blynk melalui smartphone atau laptop.

5.      h. Kabel Penghubung / Jumper 

adalah merupakan kabel jumper yang digunakan untuk proyek rangkaian komponen elektronik yang dikerjakan dengan menggunakan projek board. Biasa digunakan untuk menghubungkan kabel dengan PCB dan juga komponen-komponen elektronik pada projek board.

6.      i. Library Node MCU ESP8266 

adalah pustaka atau merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman arduino IDE dengan modul hardware perangkat Node MCU ESP8266.

7.      j. Library Blynk 

adalah pustaka atau merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman arduino IDE dengan software blynk.

8.      k. Library DHT11 

adalah pustaka atau merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman arduino IDE dengan sensor DHT11.

 Baca Juga Tentang Cyber Crime

Langkah – langkahnya :

a.       Tancapkan Node MCU ESP8266 pada projectboard

b.      Tancapkan Sensor DHT11 pada projectboard tidak jauh dari Node MCU ESP8266

c.       Hubungkan kaki (VCC) pada sensor dht11 dengan sumber pada node mcu esp8266

d.      Hubungkan kaki (Ground) pada sensor dht11 dengan ground yang ada pada node mcu esp8266

e.       Hubungkan kaki (Data)) pada sensor dht11 dengan kaki d3 pada node mcu esp8266

f.       Download dan install blynk pada smartphone / laptop.

g.      Buat akun blynk

h.      Download dan install Software Arduino IDE

i.        Download library ESP8266 , library blynk, dan library DHT11

j.        Masukkan library – library diatas kedalam software Arduino IDE.

k.      Konfigurasi aplikasi blynk dengan new project pada proyek monitoring suhu dan kelembapan

l.        Eksekusi proyek monitoring suhu dan kelembapan menggunakan smartphone yang terkoneksi dengan jaringan wifi menggunakan aplikasi blynk.

m.    Untuk memeriksa keaktifan monitoring bisa digunakan hairdryer atau alat sejenisnya yang mempengaruhi suhu dan kelembapan pada sensor DHT11

n.      Proyek selesai dan sudah tervalidasi aktif siap digunakan.


Baca Juga Tentang Pra Produksi Pembuatan Iklan

 

Bagaimana cara menggunakan BLYNK?

Download dan install aplikasi BLYNK melalui “PlayStore“

1.    Buka aplikasi, dan silahkan sign up new account atau login menggunakan “Facebook“ atau menggunakan email dengan mengisikan alamat email dan password yang akan kita gunakan untuk mendaftar akun blynk.

2.    Buka email dan verifikasi akun. Setelah itu login menggunakan aplikasi blynk.

3.    Buat new project, masukkan isian nama project dan pilihlah salah satu module yang akan Anda gunakan maupun aksesoris module yang berfungsi sebagai sarana terhubung ke Internet yaitu NodeMCU ESP8266 lalu pilih create.

4.    Setelah itu token autentikasi terkirim ke email kita, maka langkah selanjutnya membuat tombol labeled value atau tombol yang memonitoring suhu dan kelembapan. Pilih Labeled Value.

5.    Setelah itu drag and drop rancangan proyek Anda dan Atur Posisi tombol yang kita inginkan, dan paling ideal adalah ditengah, dan lakukan dengan drag and drop sebanyak 2 kali untuk 2 output yaitu suhu dan kelembapan.

6.    Pada Labeled Value pertama Isi keterangan sebagai Suhu untuk nilai Suhu, pilih input V5  pilih waktu 1 sec atau 1 detik.

7.    Pada Labeled Value kedua Isi keterangan sebagai Humidity untuk nilai kelembapan, pilih input V6  pilih waktu 1 sec atau 1 detik.

8.    Jadilah 2 tombol Labeled Valu yang memuat nilai Suhu dana Humidity / Kelembapan lalu pilih tombol next sudut kanan atas mengakhiri rancangan kita.

9.    Selanjutnya buka email kita dan lihat token autentikasi kita dan masuk pada tahapan script kode yaitu memindahkan kode authentikasi yang kita terima kedalam scipt kode IDE Arduino.

 

           


                  



                              




1.      3. Skematika Board Dan Rangkaian






 

1.      Script Kode

 

1.        #define BLYNK_PRINT Serial

2.         

3.        #include <ESP8266WiFi.h>

4.        #include <BlynkSimpleEsp8266.h>

5.        #include <DHT.h>

6.         

7.        char auth[] = "xYquHfAdKdb5FSzSq9Nx6e45K";

8.        char ssid[] = "namaWifi";

9.        char pass[] = "Password";

10.      

11.     #define DHTPIN 2

12.     #define DHTTYPE DHT11 // DHT 11

13.     DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

14.     BlynkTimer timer;

15.      

16.     void sendSensor()

17.     {

18.     float h = dht.readHumidity();

19.     float t = dht.readTemperature(); // or dht.readTemperature(true) for Fahrenheit

20.      

21.     if (isnan(h) || isnan(t)) {

22.     Serial.println("Sensor tidak terbaca!");

23.     return;

24.     }

25.      

26.     Blynk.virtualWrite(V5, t); //suhu virtual 5

27.     Blynk.virtualWrite(V6, h); //kelembaban virtual 6

28.     }

29.      

30.     void setup()

31.     {

32.     // Debug console

33.     Serial.begin(9600);

34.      

35.     Blynk.begin(auth, ssid, pass);

36.     //Blynk.begin(auth, ssid, pass, "blynk-cloud.com", 80);

37.     //Blynk.begin(auth, ssid, pass, IPAddress(192,168,1,100), 8080);

38.      

39.     dht.begin();

40.     timer.setInterval(1000L, sendSensor);

41.     }

42.      

43.     void loop()

44.     {

45.     Blynk.run();

46.     timer.run();

47.     }




 

3. #include <ESP8266WiFi.h> //masukkan library ESP8266

4. #include <BlynkSimpleEsp8266.h> //masukkan library Blynk

5. #include <DHT.h> //masukkan library DHT 11

Kode diatas untuk memasukkan library Node MCU ESP8266, aplikasi Blynk, Dan sensor DHT11 pada software IDE Arduino. Library – library tersebut bisa didownload dan dimasukkan dengan cara sebagai berikut :

 

1.        Buka aplikasi Arduinonya, lalu Masuk ke menu SKETCH, pilih INCLUDE LIBRARY, pilih ADD. ZIP Library…

 

2.        Cari file Library yang sudah kamu Download, lalu OPEN.

3. Jika berhasil, aplikasi Arduino kamu akan muncul keterangan seperti dibawah ini:

 

7. char auth[] = "xYquHfAdKdb5FSzSq9Nx6e45K"; //masukkan token yang ada di email

8. char ssid[] = "namaWifi"; //masukkan ssid nama wifi yang kita gunakan

9. char pass[] = "Password"; //masukkan password wifi yang kita gunakan

 

Kode diatas berfungsi untuk menghubungkan authentication atau ijin akses yang terhubung jaringan pada saat monitoring suhu menggunakan aplikasi blynk. Berikut disesuaikan jaringan atau ssid wifi dan password wifi yang digunakan. Sampai disini silahkan cek apakah client sudah terhubung pada bagian ini.

 

11. #define DHTPIN 0 // mendefinisikan pin D3 sebagai pin DHT

12. #define DHTTYPE DHT11 // mendefinisikan type dari pin DHT yaitu DHT 11

13. DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); //untuk mengatur pin dan type DHT

14. BlynkTimer timer; //waktu pengaturan

 

Kode diatas berfungsi mendefinisikan pin D3 sebagai pin DHT dan mendefinisikan type dari pin DHT serta pengaturan dan waktunya.

 

16. void sendSensor()

17. {

18. float h = dht.readHumidity();

19. float t = dht.readTemperature(); // or dht.readTemperature(true) for Fahrenheit

20.      

21. if (isnan(h) || isnan(t)) {

22. Serial.println("Sensor tidak terbaca!");

23. return;

24. }

25.      

26. Blynk.virtualWrite(V5, t); //suhu virtual 5

27. Blynk.virtualWrite(V6, h); //kelembaban virtual 6

28. }

 

Kode diatas berfungsi untuk mengirimkan nilai suhu dan kelembapan.

 

30. void setup()

31. {

32. // Debug console

33. Serial.begin(9600);

34.      

35. Blynk.begin(auth, ssid, pass);

36. //Blynk.begin(auth, ssid, pass, "blynk-cloud.com", 80);

37. //Blynk.begin(auth, ssid, pass, IPAddress(192,168,1,100), 8080);

38.      

39. dht.begin();

40. timer.setInterval(1000L, sendSensor);

41. }

 

Kode diatas untuk mengatur buffrate, blynk , dan dht serta untuk mengirimkan data setiap detik.

 

43. void loop()

44. {

45. Blynk.run();

46. timer.run();

47. }

 

Kode diatas adalah program utama yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi blynk dan pengaturan waktu secara berulang – ulang karena perintahnya menggunakan looping.


 

1.      5. Hasil Implementasi / Monitoring

Hasil monitoring menunjukkan Suhu 27o  dan Kelembaban 58o awalnya. Lalu diuji coba dengan ‘Hairdryer’ atau pengering rambut yang mengeluarkan suhu panas sehingga mengalami kenaikan secara realtime hingga  menunjukkan Suhu 37o  dan Kelembaban 43o artinya ketika Suhu diruangan meningkat maka nilai kelembaban pada ruangan juga berkurang. Sekian laporan hinga hasil monitoringnya


         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar