Laporan Panduan Mengkonfigurasi Board NodeMCU Sebagai Pemantau Suhu & Kelembaban Dengan Menggunakan Platform Blynk
Dosen Pengampu:
Faizal Riza, M.Kom
Disusun Oleh :
Nama : Yulianus Garamba
Nim : 18171065098
Jurusan
: Teknik Informatika
Matkul
: Mikroprocessor
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK INFORMATIKA
2020
1.
Latar Belakang
Pada
umumnya monitoring suhu
dan kelembapan hanya
menampilkan hasilnya pada
sebuah web, namun sebenarnya hal tersebut dinilai masih
kurang efiisien sebab pekerja yang bertugas dalam memonitoring tidak akan
selalu siap diruangan
monitor dalam mengamati
sebuah web monitoring
tersebut. Maka dengan
dibuatnya monitoring berbasis smartphone yang mempunyai sebuah
notifikasi yang akan berguna untuk mencegah terjadinya masalah besar pada
ruangan tersebut, dan dengan berbasis smartphone ini dapat
mempermudah user dalam
memonitoring suhu dan
kelembapan pada ruang
data center. Data suhu dan kelembaban dapat dideteksi oleh
sensor DHT11 dan nilainya ditampilkan dalam smartphone. Prototipe yang
dirancang menggunakan konektivitas Internet of Things sehingga informasi suhu
dan kelembaban dapat dengan cepat dikirim ke aplikasi berbasis smartphone yang
dimiliki user, dan prototipe ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran
bagi mahasiswa yang ingin tahu bagaimana cara kerja mikrokontroler atau mata
kuliah mikroprosesor dengan sebuah notifikasi berbasis smartphone pada Blynk
2.
Peralatan dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan dalam “Proyek Monitoring suhu dan kelembaban dengan
Aplikasi Blynk” adalah sebagai beriku :
a.
Project Board
b.
Software Arduino
IDE
c.
Smartphone /
Laptop
d.
Software Blynk
e.
Node MCU ESP8266
f.
Sensor DHT11
g.
Internet / Wifi
h.
Kabel penghubung /
jumper
i.
Library Node MCU
ESP8266
j.
Library Blynk
k.
Library DHT11
Penjelasan
alat dan Bahan :
1. a. Project board
adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder (langsung tancap). Dengan memanfaatkan project board, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain. Sehingga keuntungan menggunakan breadboard sebelum merakit adalah bisa uji coba rangkaian dan bongkar kembali komponen yang sudah diuji coba karena model colok cabut.
2. b. Software IDE Arduino
adalah software yang digunakan untuk memprogram atau sebagai media untuk memprogram board Arduino. Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan juga mevalidasi kode program yang bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino.
3. c. Smartphone / Laptop
adalah perangkat elektronik yang digunakan sebagai alat untuk mengakses aplikasi proyek monitoring suhu dan kelembapan.
1. d. BLYNK
adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android) yang bertujuan untuk mengontrol dan memonitoring hardware secara jarak jauh menggunakan internet ataupun LAN (Locak Area Network) dan kemampuan untuk menyimpan data secara visual baik menggunakan angka, warna, ataupun grafis pada blynk. Dapat mempermudah pembuatan project yang menggunakan internet of things. Blynk memiliki kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui Internet. Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop widget.
2. e. Node MCU ESP8266
adalah Microcontroller yang sudah dilengkapi dengan module WIFI ESP8266 didalamnya, jadi NodeMCU sama seperti Arduino, tapi kelebihannya sudah memiliki WIFI, sehingga sangat cocok buat project IoT. NodeMCU juga bisa di Program menggunakan Arduino IDE, software yang digunakan untuk memprogram board Arduino.
3. f. Sensor DHT11
adalah merupakan serangkaian komponen sensor dan IC kontroller yang dikemas dalam satu. Sensor ini memiliki keunikan yaitu dapat membaca suhu (temperature) ruangan dan kelembapan udara (humidity). Sensor ini ada yang memiliki 4 pin ada pula yang 3 pin. Tapi tidak menjadi masalah karena dalam penerapannya tidak ada perbedaan. Didalam bodi sensor yang berwarna biru atau putih terdapat sebuah Resistor dengan tipe NTC (Negative Temperature Coefficient). Resistor jenis ini memiliki karakteristik dimana nilai resistansinya berbanding terbalik dengan kenaikan suhu. Artinya, semakin tinggi suhu ruangan maka nilai resistansi NTC akan semakin kecil. Sebaliknya nilai resistansi akan meningkat ketika suhu disekitar sensor menurun. Selain itu didalamnya terdapat sebuah sensor kelembapan dengan karkteristik resistif terhadp perubahan kadar air di udara. Data dari kedua sensor ini diolah didalam IC kontroller. IC kontroller ini akan mengeluarkan output data dalam bentuk single wire bi-directional.
4. g. Internet / Wifi
adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras arduino dengan blynk melalui smartphone atau laptop.
5. h. Kabel Penghubung / Jumper
adalah merupakan kabel jumper yang digunakan untuk proyek rangkaian komponen elektronik yang dikerjakan dengan menggunakan projek board. Biasa digunakan untuk menghubungkan kabel dengan PCB dan juga komponen-komponen elektronik pada projek board.
6. i. Library Node MCU ESP8266
adalah pustaka atau merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman arduino IDE dengan modul hardware perangkat Node MCU ESP8266.
7. j. Library Blynk
adalah pustaka atau merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman arduino IDE dengan software blynk.
8. k. Library DHT11
adalah pustaka atau merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman arduino IDE dengan sensor DHT11.
Langkah
– langkahnya :
a.
Tancapkan Node MCU
ESP8266 pada projectboard
b.
Tancapkan Sensor
DHT11 pada projectboard tidak jauh dari Node MCU ESP8266
c.
Hubungkan kaki
(VCC) pada sensor dht11 dengan sumber pada node mcu esp8266
d.
Hubungkan kaki
(Ground) pada sensor dht11 dengan ground yang ada pada node mcu esp8266
e.
Hubungkan kaki
(Data)) pada sensor dht11 dengan kaki d3 pada node mcu esp8266
f.
Download dan
install blynk pada smartphone / laptop.
g.
Buat akun blynk
h.
Download dan
install Software Arduino IDE
i.
Download library
ESP8266 , library blynk, dan library DHT11
j.
Masukkan library –
library diatas kedalam software Arduino IDE.
k.
Konfigurasi
aplikasi blynk dengan new project pada proyek monitoring suhu dan kelembapan
l.
Eksekusi proyek
monitoring suhu dan kelembapan menggunakan smartphone yang terkoneksi dengan
jaringan wifi menggunakan aplikasi blynk.
m.
Untuk memeriksa
keaktifan monitoring bisa digunakan hairdryer atau alat sejenisnya yang
mempengaruhi suhu dan kelembapan pada sensor DHT11
n.
Proyek selesai dan
sudah tervalidasi aktif siap digunakan.
Baca Juga Tentang Pra Produksi Pembuatan Iklan
Bagaimana cara menggunakan BLYNK?
Download dan install aplikasi BLYNK melalui
“PlayStore“
1.
Buka aplikasi, dan
silahkan sign up new account atau login menggunakan “Facebook“ atau menggunakan
email dengan mengisikan alamat email dan password yang akan kita gunakan untuk
mendaftar akun blynk.
2.
Buka email dan
verifikasi akun. Setelah itu login menggunakan aplikasi blynk.
3.
Buat new project,
masukkan isian nama project dan pilihlah salah satu module yang akan Anda
gunakan maupun aksesoris module yang berfungsi sebagai sarana terhubung ke
Internet yaitu NodeMCU ESP8266 lalu pilih create.
4.
Setelah itu token
autentikasi terkirim ke email kita, maka langkah selanjutnya membuat tombol
labeled value atau tombol yang memonitoring suhu dan kelembapan. Pilih Labeled
Value.
5.
Setelah itu drag
and drop rancangan proyek Anda dan Atur Posisi tombol yang kita inginkan, dan
paling ideal adalah ditengah, dan lakukan dengan drag and drop sebanyak 2 kali
untuk 2 output yaitu suhu dan kelembapan.
6.
Pada Labeled Value
pertama Isi keterangan sebagai Suhu untuk nilai Suhu, pilih input V5 pilih waktu 1 sec atau 1 detik.
7.
Pada Labeled Value
kedua Isi keterangan sebagai Humidity untuk nilai kelembapan, pilih input
V6 pilih waktu 1 sec atau 1 detik.
8.
Jadilah 2 tombol
Labeled Valu yang memuat nilai Suhu dana Humidity / Kelembapan lalu pilih
tombol next sudut kanan atas mengakhiri rancangan kita.
9.
Selanjutnya buka
email kita dan lihat token autentikasi kita dan masuk pada tahapan script kode
yaitu memindahkan kode authentikasi yang kita terima kedalam scipt kode IDE
Arduino.
1. 3. Skematika Board
Dan Rangkaian
1.
Script Kode
1.
#define BLYNK_PRINT Serial
2.
3.
#include <ESP8266WiFi.h>
4.
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
5.
#include <DHT.h>
6.
7.
char auth[] = "xYquHfAdKdb5FSzSq9Nx6e45K";
8.
char ssid[] = "namaWifi";
9.
char pass[] = "Password";
10.
11.
#define DHTPIN 2
12.
#define DHTTYPE DHT11 // DHT 11
13.
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
14.
BlynkTimer timer;
15.
16.
void sendSensor()
17.
{
18.
float h = dht.readHumidity();
19.
float t = dht.readTemperature();
// or dht.readTemperature(true) for Fahrenheit
20.
21.
if (isnan(h) || isnan(t)) {
22.
Serial.println("Sensor tidak terbaca!");
23.
return;
24.
}
25.
26.
Blynk.virtualWrite(V5, t); //suhu virtual 5
27.
Blynk.virtualWrite(V6, h); //kelembaban virtual 6
28.
}
29.
30.
void setup()
31.
{
32.
// Debug console
33.
Serial.begin(9600);
34.
35.
Blynk.begin(auth, ssid, pass);
36.
//Blynk.begin(auth, ssid, pass,
"blynk-cloud.com", 80);
37.
//Blynk.begin(auth, ssid, pass, IPAddress(192,168,1,100),
8080);
38.
39.
dht.begin();
40.
timer.setInterval(1000L, sendSensor);
41.
}
42.
43.
void loop()
44.
{
45.
Blynk.run();
46.
timer.run();
47.
}
3. #include <ESP8266WiFi.h>
//masukkan library ESP8266
4. #include
<BlynkSimpleEsp8266.h> //masukkan library Blynk
5. #include <DHT.h>
//masukkan library DHT 11
Kode diatas untuk
memasukkan library Node MCU ESP8266, aplikasi Blynk, Dan sensor DHT11 pada
software IDE Arduino. Library – library tersebut bisa didownload dan dimasukkan
dengan cara sebagai berikut :
1.
Buka aplikasi Arduinonya, lalu Masuk ke menu SKETCH,
pilih INCLUDE LIBRARY, pilih ADD. ZIP Library…
2.
Cari file Library
yang sudah kamu Download, lalu OPEN.
3. Jika berhasil,
aplikasi Arduino kamu akan muncul keterangan seperti dibawah ini:
7. char auth[] =
"xYquHfAdKdb5FSzSq9Nx6e45K"; //masukkan token yang ada di email
8. char ssid[] =
"namaWifi"; //masukkan ssid nama wifi yang kita gunakan
9. char pass[] =
"Password"; //masukkan password wifi yang kita gunakan
Kode diatas berfungsi
untuk menghubungkan authentication atau ijin akses yang terhubung jaringan pada
saat monitoring suhu menggunakan aplikasi blynk. Berikut disesuaikan jaringan
atau ssid wifi dan password wifi yang digunakan. Sampai disini silahkan cek
apakah client sudah terhubung pada bagian ini.
11. #define DHTPIN 0 //
mendefinisikan pin D3 sebagai pin DHT
12. #define DHTTYPE DHT11 //
mendefinisikan type dari pin DHT yaitu DHT 11
13. DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
//untuk mengatur pin dan type DHT
14. BlynkTimer timer; //waktu
pengaturan
Kode diatas
berfungsi mendefinisikan pin D3 sebagai pin DHT dan mendefinisikan type dari
pin DHT serta pengaturan dan waktunya.
16. void sendSensor()
17. {
18. float h = dht.readHumidity();
19. float t = dht.readTemperature();
// or dht.readTemperature(true) for Fahrenheit
20.
21. if (isnan(h) || isnan(t)) {
22. Serial.println("Sensor
tidak terbaca!");
23. return;
24. }
25.
26. Blynk.virtualWrite(V5, t);
//suhu virtual 5
27. Blynk.virtualWrite(V6, h);
//kelembaban virtual 6
28. }
Kode diatas
berfungsi untuk mengirimkan nilai suhu dan kelembapan.
30. void setup()
31. {
32. // Debug console
33. Serial.begin(9600);
34.
35. Blynk.begin(auth, ssid, pass);
36. //Blynk.begin(auth, ssid, pass,
"blynk-cloud.com", 80);
37. //Blynk.begin(auth, ssid, pass,
IPAddress(192,168,1,100), 8080);
38.
39. dht.begin();
40. timer.setInterval(1000L,
sendSensor);
41. }
Kode diatas untuk
mengatur buffrate, blynk , dan dht serta untuk mengirimkan data setiap detik.
43. void loop()
44. {
45. Blynk.run();
46. timer.run();
47. }
Kode diatas adalah
program utama yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi blynk dan pengaturan
waktu secara berulang – ulang karena perintahnya menggunakan looping.
1.
5. Hasil Implementasi
/ Monitoring
Hasil monitoring menunjukkan Suhu 27o dan Kelembaban 58o awalnya. Lalu diuji coba dengan ‘Hairdryer’ atau pengering rambut yang mengeluarkan suhu panas sehingga mengalami kenaikan secara realtime hingga menunjukkan Suhu 37o dan Kelembaban 43o artinya ketika Suhu diruangan meningkat maka nilai kelembaban pada ruangan juga berkurang. Sekian laporan hinga hasil monitoringnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar